PengarangPengarang: Jeffrey CammackTerbarui: September 12, 2021

Terakhir diperbarui pada September 12, 2021

Jeffrey Cammack

Pengarang: Jeffrey Cammack

Strategi Memory of Price adalah strategi Forex yang sering digunakan para trader Forex pro yang sudah memiliki pengetahuan yang baik akan unsur-unsur kecil dalam pasar Forex. Para trader tersebut akan menggunakan pola double-tops dan double-bottoms untuk meletakkan perintah stop-loss protektif tepat di bawah level-level psikologis tersebut — banyak stop akan diletakkan di atas atau di bawah level-level ini.

Para trader profesional tahu bahwa pola double-tops dan double-bottoms akan memancing suatu tindakan dari para trader ritel yang biasanya memandang level-level ini sebagai tempat meletakkan stop. Para trader besar yang memerlukan likuiditas untuk memenuhi orderan besar mereka akan mencoba untuk membuat nilai menembus stop-stop tersebut. Inilah mengapa harga sering menembus ke atas atau ke bawah dari pola double-tops atau bottoms.

Strategi Memory Of Price

Strategi memory of price mengisyaratkan bahwa setelah pola double-tops—(yang berlaku sebagai resistance) dan double-bottoms—(yang berlaku sebagai support) telah ditembus dan titik-titik stop telah terlewati, harga akan berbalik dan menyentuh level-level support dan resistance tadi. Teori di balik strategi ini adalah bahwa diperlukan sejumlah tekanan pembelian dan penjualan yang sangat besar agar semua titik stop pada pasar habis, dan agar nilai bisa bergerak melewati rentang double top breakout dan double bottom breakdown.

Harga memiliki ingatan (memory), karena interaksi antara pembeli dan penjual jika digabungkan dengan double-tops dan double-bottoms, akan menyebabkan “pertempuran” antara pembeli dan penjual ini. Dalam kasus double-bottom, setelah ada breakdown pada harga dan semua stop telah hilang, akan ada beberapa trader yang akan menahan posisi long mereka yang mereka ambil dari posisi double-bottom, dengan harapan bisa paling tidak menemukan peluang balik modal. Hasilnya adalah sebuah reaksi setelah retest dari double-bottom yang telah ditembus sebelumnya. Jadi, trader yang melakukan long dari double-bottom tadi harus melindungi posisi mereka dengan order penjualan yang akan menambah tekanan pada momentum menurun.

Pola Double-Tops

memory-price-figure-1

Gambar 1: Contoh Double-Tops

Pola double-tops terbentuk dalam sebuah tren menanjak dan biasanya merupakan pertanda pembalikan pada pasar. Harga pada pola ini turun dari dua puncak karena adanya level resistance. Karena ia merupakan pola yang sangat jelas dan mudah dikenali para trader ritel, pola ini punya kemungkinan gagal yang tinggi. Karenanya strategi Memory of Price pun menjadi sering digunakan.

Double-Bottoms

Double-bottoms mirip dengan pola double-tops, hanya saja arahnya terbalik. Pola ini juga dipandang sebagai pola pembalikan yang artinya tren akan segera bergerak ke arah sebaliknya. Double-bottoms terbentuk pada tren menurun dan biasanya menjadi pertanda pembalikan pada pasar. Harga biasanya naik dari dua titik lembah (bottoms) karena adanya resistance.

memory-price-figure-2

Gambar 2: Contoh Double-Bottoms

Aturan Dari Strategi Memory Of Price

Dari pengalaman saya sendiri, strategi ini paling efektif jika digunakan secara intraday dan akan memberikan Anda lebih banyak peluang trading, karena dalam kerangka waktu yang lebih panjang, Anda jarang melihat pola double-tops/double-bottoms yang sempurna. Dalam hal ini, kerangka waktu yang baik untuk menerapkan strategi ini adalah 15 menit-an. Berikut adalah aturan main dalam menerapkan strategi ini:

  • Pasangan Mata Uang: Apa saja;
  • Kerangka Waktu: 15 Menit-an;
  • Stop Loss: 30 Pips;
  • Take Profit: 60 pips;
  • Buy Signal (Sinyal Pembelian): Perhatikan pola formasi double-tops; tunggulah sampai penembusan ke atas dan bersiaplah melakukan long baik pada level double-tops sebelumnya ataupun pada pembukaan lilin breakout.
  • Sell Signal (Sinyal Penjualan): Perhatikan pola formasi double-bottom; tunggulah sampai penembusan ke bawah dan bersiaplah melakukan short baik pada level double-bottom sebelumnya ataupun pada pembukaan lilin breakout.

Kita menggunakan level-level stop loss dan take profit karena ingin memastikan bahwa kita punya rasio untung-rugi yang seimbang dan simetris.

Contoh Melakukan Short Trade

memory-price-short-trade-example

Gambar 3: Bagan 15-menitan USD/CAD

Pada Gambar 3 kami memiliki contoh short trade pada pasangan USD/CAD yang berakhir dengan keuntungan. Menggunakan informasi yang didapatkan dari strategi Memory of Price, profit yang didapatkan adalah sekitar 60 pips. Meskipun level support nyaris disentuh, Anda dapat melihat kegunaan dari trading sesuai arah tren utama.

Contoh Melakukan Long Trade

memory-price-long-trade-example

Gambar 4: AUD/USD 15-Minute Chart

Pada Gambar 4 kami memiliki contoh long trade dan bagaimana menerapkan strategi Memory of Price dengan benar. Kali ini, kita memiliki peluang long pada pasangan AUD/USD. Setelah menetapkan double-top pada 0.7628 dan semua stop telah hilang, kita melihat kenaikan setelah retest pada double-tops yang telah ditembus sebelumnya, yang mana menyajikan peluang long trading yang baik.

Kesimpulan

Alasan mengapa strategi Memory of Price efektif adalah karena ia merupakan strategi trading sesuai tren. Tidak seperti strategi konvensional yang berkutat di sekitar tops/bottoms yang mengharuskan Anda mengambil posisi melawan tren. Variasi strategi ini memastikan bahwa kita melakukan trading sesuai arah tren dan memiliki rasio untung rugi yang positif. Ini berarti bahwa kita akan lebih banyak mendapatkan trade yang menguntungkan daripada yang merugikan.

Tetap Terbaharui

Formulir ini menggunakan double opt in. Anda perlu mengkonfirmasi alamat email anda sebelum ditambahkan ke daftar.

Tutup