Trading Forex adalah perdagangan mata uang dengan tujuan mendapatkan untung dari fluktuasi nilai mata uang tersebut. Untuk membuka suatu perdagangan (trade), seorang trader harus memilih pasangan mata uang tertentu, serta menentukan ekspektasi arah pergerakan nilai tukar tersebut. Seiring perubahan nilai antara dua mata uang, seorang trader dapat memilih untuk menutup trade pada posisi sedang profit/untung atau loss/rugi.
Pasangan mata uang menyatakan nilai suatu mata uang secara relatif terhadap mata uang lain. Misalnya, apabila pasangan USD dan IDR dinyatakan sebagai USD/IDR pada 1/14000, ini artinya 1 dolar US setara nilainya dengan 14.000 Rupiah.
Dalam trading Forex, pasangan mata uang yang paling umum diperdagangkan antara lain adalah GBP/USD, AUD/USD dan EUR/USD. Apabila Anda membeli pasangan GBP/USD, bisa dikatakan Anda membeli GBP dan menjual USD di saat bersamaan. Saat Anda menutup posisi trading, Anda menjual GBP yang telah Anda beli sebelumnya dan membeli USD lagi. Apabila GBP menguat terhadap USD pada saat itu, Anda mendapatkan keuntungan – karena sekarang Anda bisa membeli lebih banyak USD dari yang awalnya Anda jual.
Bagaimana melakukan trading Forex?
Broker adalah satu-satunya gerbang bagi para individu (atau juga dikenal sebagai trader ritel) untuk mengakses pasar Forex. Tergantung pengaturannya, suatu broker Forex mungkin menggerakkan pasar (market maker) atau menghubungkan secara langsung ke pasar internasional (direct market access). Lebih dari itu, seorang trader harus membuat akun bersama broker sebelum bisa mulai melakukan trading.
Trading Forex biasanya dilakukan melalui suatu produk yang dinamakan Contract for Difference (CFD) dengan broker yang jasanya Anda pakai. Ini merupakan kontrak antara Anda dengan broker Anda untuk membayarkan selisih nilai dua mata uang saat Anda membuka dan menutup trade. Kontrak ini sangat bermanfaat, karena artinya Anda maupun broker Anda tidak perlu benar-benar punya kepemilikan atas suatu mata uang.
Apa bedanya berdagang (trading) Forex dengan berdagang ekuitas?
Saat memikirkan tentang perdagangan, kita biasanya membayangkan ekuitas pada bursa saham, dan biasanya berasumsi bahwa trading Forex berada dalam kelompok yang sama. Ada sejumlah perbedaan antara trading Forex dengan investasi ekuitas:
Pada trading Forex, mata uang diperdagangkan secara berpasangan, sedangkan ekuitas merupakan saham yang dapat dibeli menggunakan uang.
Pasar Forex merupakan pasar perdagangan over-the-counter yang bersifat terdesentralisasi, di mana segala transaksi dan pelaku transaksinya dirahasiakan, tidak seperti bursa saham yang bersifat tersentralisasi yang datanya berupa catatan publik bagi pembeli dan penjual.
Trading Forex tidak membutuhkan modal besar untuk memulai. Demi mendapatkan keuntungan yang signifikan, trader ekuitas perlu memiliki modal yang besar, sehingga tidak memberikan peluang bagi investor yang memiliki pendapatan terbatas.
Trading Forex sifatnya tidak sama seperti investasi karena trader tidak pernah benar-benar mendapatkan kepemilikan atas aset yang ditransaksikan. Dalam trading CFD, trader sebenarnya melakukan spekulasi akan nilai masa depan suatu aset yang dilibatkan dalam perdagangan. Dengan demikian, menyebut kegiatan trading Forex sebagai investasi adalah hal yang keliru karena yang dilakukan sebenarnya adalah spekulasi akan nilai akan datang dari suatu aset.
Apa itu Leverage?
Trading CFD Forex biasanya menggunakan leverage; trader biasanya hanya membayar sebagian kecil dari nilai trading dan meminjam sisanya dari pemberi likuiditas (biasanya institusi keuangan besar atau bank yang bekerjasama dengan broker Anda).
Ini berarti dua hal: Pertama, harga untuk terjun dalam trading Forex tetap kecil. Kedua, semua keuntungan yang didapatkan dilipatgandakan, begitu juga dengan kerugian. Trader tentunya tetap harus menanggung jumlah keseluruhan dari kerugian yang dialami.
Bagaimana cara pemula melakukan trading Forex?
Pemula biasanya disarankan untuk belajar trading menggunakan akun demo sebelum mengirimkan uang deposit ke dalam akun mereka. Kami memiliki sejumlah pedoman berisi arahan dan saran yang bisa Anda ikuti untuk mulai terjun dalam dunia trading dan melakukan trading pertama Anda.
Butuh waktu dan kegigihan untuk menguasai cara melakukan trading CFD. Seorang trader perlu belajar berbagai komponen dan strategi untuk memperoleh sukses melalui trading.
Bagaimana cara memilih strategi Forex yang paling baik?
Ada berbagai strategi trading Forex dan Anda tidak mungkin mencapai keberhasilan dengan mengandalkan satu strategi saja. Perencanaan trading yang baik membutuhkan sejumlah strategi yang diterapkan secara bersama-sama.
Pada level yang paling mendasar, strategi trading Forex akan bergantung pada yang disebut dengan analisis fundamental (analisis terhadap tren ekonomi serta peristiwa geopolitis terkini—misalnya pengaruh Brexit terhadap pasangan GBP/USD atau penerbitan US non-farm payrolls serta dampaknya terhadap pasangan EUR/USD) dan analisis teknis (analisis terhadap riwayat aksi harga pada grafik data). Ada begitu banyak strategi yang efektif dalam keadaan berbeda yang mengandalkan grafik dalam analisis teknis.
Faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan saat merencakan strategi Forex adalah waktu (karena ini sangat berpengaruh terhadap volatilitas), jenis perintah (misalnya trailing stop loss—yang boleh dibilang merupakan bagian paling berharga dari strategi mana pun) dan perangkat lunak/bot trading otomatis (yang dapat melihat pergerakan nilai pasar yang mungkin tidak sempat Anda amati).
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai analisis dan cara menggunakannya, kami telah membahas bermacam-macam strategi dan cara membuat rencana trading pada bagian cara melakukan trading.
Berapa modal yang saya butuhkan untuk terjun dalam trading Forex?
Akun trading bisa dibuka bahkan dengan modal senilai 5 USD (70.000 Rupiah), tetapi kami menyarankan deposit antara 200 USD – 500 USD. Nilai ini kami sarankan karena saldo pada akun Anda akan menentukan besaran leverage yang dapat Anda gunakan.
Saat Anda melakukan trade yang dikenai leverage, kontribusi Anda disebut margin — tergantung leverage yang Anda miliki pada akun Anda, besarannya bisa 1% (dengan leverage 100:1) atau 0.5% (leverage 200:1) atau bahkan 0.25% (leverage 400:1). Margin Anda adalah biaya trading awal Anda, tetapi broker juga mungkin menarik biaya komisi per trade atau pungutan lainnya (misalnya biaya deposit apabila Anda menggunakan kartu kredit atau transfer antarbank).
Pada dasarnya, biaya untuk trading CFD yang dipungut biasanya berbentuk spread. Spread adalah selisih antara nilai beli dan jual suatu pasangan yang ditarik sebagai biaya trading oleh broker Anda. Spread ini diukur dalam satuan pip (pergerakan nilai terkecil pada pasangan mata uang). Apabila harga jual, atau bid pasangan GBP/USD adalah 1.22415, broker Anda mungkin menetapkan harga beli, atau ask price GBP/USD pada 1.22424—selisih 9 pip—maka spreadnya adalah 0.9. Semakin kecil nilai spread-nya, semakin rendah biaya yang dibebankan kepada Anda.
Apa saja risiko dalam trading Forex?
Trading Forex dan CFD mengandung risiko tinggi yang bisa berdampak pada hilangnya seluruh uang yang Anda miliki dalam akun trading Anda dalam waktu singkat. 75-90% investor ritel mengalami kerugian saat melakukan trading produk-produk ini. Anda harus benar-benar mempertimbangkan tingkat pemahaman Anda akan cara kerja CFD dan apakah Anda mampu menanggung risiko kehilangan seluruh modal Anda. Risiko-risiko utama dalam trading adalah sebagai berikut:
- Risiko 1:Pasar Forex dapat bersifat sangat volatil dari waktu ke waktu. Dapat dikatakan pula volatilitas adalah keadaan yang membuat trader dapat meraup keuntungan dari trading. Akan tetapi pasar dapat bergerak dengan sangat cepat, dan ini berarti trading yang Anda lakukan dapat dalam waktu seketika berbalik melawan Anda. Saat melakukan trading, Anda harus selalu aktif mengawasi trading yang Anda lakukan sepanjang waktu.
- Risiko 2: Pasar Forex tidak dapat diprediksi. Ada terlalu banyak faktor dan pelaku dalam pasar yang membuatnya tidak bisa sepenuhnya ditebak. Trader perlu menentukan rasio target untung-rugi yang memperhitungkan kerugian serta strategi yang ampuh untuk meminimalisirnya.
- Risiko 3: Trading CFD memerlukan penggunaan leverage. Leverage adalah alat yang digunakan dalam trading guna melipatgandakan keuntungan Anda, tetapi Leverage juga melipatgandakan kerugian Anda yang secara otomatis ditarik dari saldo akun trading Anda. Satu saja trading yang berjalan tidak sesuai rencana dan seluruh saldo Anda mungkin lenyap seluruhnya.
- Risiko 4: Dalam beberapa kasus, trading Anda mungkin dikenakan bunga. Misalnya, bunga mungkin dibebankan ketika Anda membuka posisi trading lewat tengah malam saat tom-next adjustment diberlakukan, dan ini berarti bahwa broker Anda akan memungut biaya dari akun Anda sebagai bayarannya.
Kapan waktu terbaik untuk melakukan trading Forex?
Pasar Forex biasanya memiliki banyak potensi keuntungan pada saat volatilitas pasar sedang tinggi, maka dari itu masuk akal bagi trader untuk melakukan trading pada waktu tersebut. Periode dengan volatilitas tinggi adalah ketika pasar mayor (Sydney, London, dan New York) sedang dibuka, sehingga trader harus membuat perencanaan trading yang disesuaikan untuk waktu-waktu tersebut dan merencanakan sesi trading seputar waktu dibukanya pasar Forex.
Apakah trading Forex cocok untuk saya?
Setelah membaca sejauh ini, seharusnya Anda sudah paham bahwa aktivitas ini mengandung risiko tinggi dan bahwa Anda perlu menemukan broker yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Anda juga perlu mempertimbangkan jumlah modal yang ingin Anda masukkan ke dalam akun broker Anda. Trading Forex membutuhkan komitmen untuk belajar, dan Anda harus siap untuk: