PengarangPengarang: Jeffrey CammackTerbarui: Agustus 17, 2020

Terakhir diperbarui pada Agustus 17, 2020

Jeffrey Cammack

Pengarang: Jeffrey Cammack

Menggunakan support dan resistance adalah inti dari trading berbasis analisis teknis. Tentunya, ada cara yang efektif untuk menggunakan level support dan resistance dan melalui artikel ini saya akan membahas beberapa fakta-fakta yang jarang diketahui mengenai konsep trading fundamental ini.

Cara yang benar dan salah dalam menarik garis support dan resistance

Sebelum Anda mulai mengambil keuntungan dari support dan resistance, Anda perlu belajar cara yang benar untuk menggambar garis-garis “magnetik” ini.

Kesalahan besar yang kerap dilakukan sejumlah trader adalah berfokus menarik garis support dan resistance dari sisi kiri bagan mereka. Anda perlu memahami bahwa sisi kanan dari bagan Anda adalah bagian yang lebih penting. Ini dikarenakan data terbaru dan terkini pada sebelah kanan layar selalu lebih penting dari data lama yang sudah berlalu. Pergerakan nilai harga terkini selalu lebih baik dalam mencerminkan kondisi penawaran dan permintaan pada pasar.

Sebagai aturan dasar, Anda harus selalu mulai dari sebelah kanan lalu menarik garis ke arah kiri, ke arah data yang lama.

Alih-alih garis, gunakan zona

Tip trading kedua adalah menggunakan zona support dan resistance ketimbang garis. Karena harga adalah sebuah konsep yang sangat dinamis dan volatilitasnya berubah-ubah secara konstan. Akibatnya, sangatlah sulit untuk membuat keputusan trading Anda berdasarkan garis-garis yang terpisah. Dengan menggunakan zona, Anda akan memiliki kerangka referensi yang jauh lebih baik dalam membuat keputusan trading.

Bagaimana melakukan trading dengan zona SR

Cara yang paling sering dipakai dalam melakukan trade support dan resistance adalah dengan melakukan pembelian (buy) dekat atau pada level support; dan melakukan penjualan (sell) dekat atau pada level resistance. Akan tetapi, pada saat Anda mengidentifikasi level-level SR, biasanya garis-garis pada bagan Anda akan telah beberapa kali menyentuh grafik; dan tidak seperti anggapan kebanyakan orang, level support/resistance menjadi semakin lemah semakin sering ia melintas pada grafik.

Penting: Level support/resistance menjadi semakin lemah semakin sering ia melintas pada grafik.

Demi meningkatkan efektivitas level support dan resistance, kita perlu menerapkan taktik trading baru. Tanpa penggunaan sejumlah filter, dalam jangka panjang, trading menggunakan support dan resistance tidak akan menghasilkan hasil yang kita inginkan.

Oleh karena itu, saya menawarkan pendekatan yang agak tidak biasa dalam melakukan trading dengan support dan resistance. Pendekatan ini didasarkan pada apa yang disebut fading retail stop losses. Level support dan resistance tidak hanya digunakan pada saat masuk, tetapi juga kerap digunakan oleh para trader ritel sebagai tempat untuk meletakkan stop loss protektif.

Trader berpengalaman biasanya menggunakan informasi ini dan menyasar titik-titik stop loss yang terletak di atas level resistance atau di bawah level support. Ketika pergerakan telah menembus level support atau resistance, ada dua hal yang mungkin terjadi:

  • Harga terus-menerus bergerak sesuai arah penembusan; atau
  • Harga berbalik arah dan bergerak ke arah berlawanan.

Mengembangkan strategi trading dari zona SR

Sekarang karena kita sudah tahu bagaimana perilaku harga di sekitar level support dan resistance, kita dapat menggunakan pengetahuan ini dalam mengembangkan strategi trading. Pendekatan terbaik, atau yang tingkat keberhasilannya paling baik, adalah dengan mencoba melakukan fade pada penembusan (breakout) support dan resistance.

Agar pendekatan trading ini bisa berhasil, Anda harus hati-hati dalam mendeteksi level support atau resistance yang “tepat.” Jadi, mulailah dari sebelah kanan bagan pada swing/titik pivot terbaru dan tarik ke arah kiri. Jika Anda bisa menghubungkan paling tidak dua titik referensi, Anda dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya.

Langkah kedua adalah menunggu level tersebut ditembus (broken). Apabila penembusan (breakout) terjadi sekitar waktu pembukaan pasar London atau New York, pola pergerakan akan menjadi lebih terjamin. Strategi masuk pada pola penembusan (breakout) dan pembalikan arah (reverse) sebenarnya cukup sederhana.

Apabila kita melakukan trading dari level support, kita melakukan pembelian setelah menutup posisi di atas level support yang telah ditembus. Biasanya, Anda akan menemukan titik tutup (close back) yang sangat ideal di atas level support.

Tempat yang ideal untuk menyembunyikan stop loss protektif Anda adalah di bawah swing rendah yang terjadi akibat breakout. Strategi trading seperti ini akan memastikan bahwa meskipun pergerakannya jatuh di luar perkiraan Anda, Anda hanya akan mengalami sedikit kerugian dibandingkan potensi keuntungan yang bisa Anda dapatkan.

Tetap Terbaharui

Formulir ini menggunakan double opt in. Anda perlu mengkonfirmasi alamat email anda sebelum ditambahkan ke daftar.

Tutup